KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, H. Fahmi Fauzi, S.Hut meminta perangkat daerah yang bertanggung jawab atas pemungutan retribusi pajak untuk menerapkan sistem jemput bola. Langkah ini dinilai efektif, untuk mengakselerasi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Katingan yang kini masih tertinggal.
Menurut Fahmi, jika mengandalkan wajib pajak untuk datang sendiri atau hanya menggunakan aplikasi digital saja tidaklah cukup. “Kalau kita menunggu wajib pajak yang membayar, sangat lambat. Selain itu, meskipun pembayaran melalui aplikasi digital menawarkan kemudahan, potensi kendala teknis dan kurangnya sosialisasi bisa menghambat optimalisasi penerimaan pajak,” ujarnya, baru-baru ini.
Politisi Partai NasDem ini menekankan pentingnya pendekatan yang lebih proaktif dan langsung ke masyarakat. “Sistem jemput bola adalah solusi yang lebih efektif untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam membayar kewajiban pajaknya,” katanya.
Fahmi mengusulkan, agar strategi jemput bola ini melibatkan kerja sama erat dengan kepala desa dan camat di seluruh wilayah Katingan. Dengan sinergi ini, petugas pajak tidak harus mendatangi setiap wajib pajak secara langsung, melainkan dapat memanfaatkan perangkat desa dan kecamatan yang sudah ada.
“Strategi jemput bola diharapkan tidak hanya mempercepat proses pemungutan retribusi, tetapi juga membangun kedekatan antara pemerintah dan masyarakat. Melalui kolaborasi ini, kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak daerah juga dapat ditingkatkan,” tuturnya.
Dengan strategi ini, tambahnya, diharapkan target PAD Kabupaten Katingan dapat tercapai lebih cepat. Upaya jemput bola, dianggap sebagai langkah strategis yang tidak hanya fokus pada peningkatan pendapatan. “Tetapi juga pada penguatan hubungan dan edukasi kepada masyarakat, menjadikannya investasi jangka panjang bagi kemandirian fiskal daerah,” imbuhnya. (kc1)
