KASONGAN – Musim kemarau yang tengah melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan, berdampak serius pada kesehatan masyarakat. Melonjaknya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), kini menjadi perhatian utama, terutama karena kondisi udara kering dan rentan polusi. Situasi ini dinilai perlu penanganan cepat agar tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih luas.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Budy Hermanto, angkat bicara terkait fenomena tersebut. Ia meminta, petugas kesehatan harus lebih proaktif dalam menghadapi lonjakan kasus ISPA di masyarakat. “Kondisi ini memerlukan pendekatan yang komprehensif dan responsif dari garda terdepan pelayanan kesehatan,” kata Budy, Rabu (30/07/2025).
Menurut Politisi Partai Gerindra itu, langkah preventif tidak boleh menunggu hingga kasus semakin banyak. Tenaga medis, baik di rumah sakit maupun puskesmas, diminta segera menyiapkan strategi pelayanan. “Mulai dari penyediaan obat, penanganan cepat pasien, hingga peningkatan kapasitas tenaga kesehatan di lapangan,” tuturnya.
Tak hanya itu, Budy juga menekankan pentingnya edukasi masif kepada warga. Ia menyebut sosialisasi mengenai bahaya ISPA, gejala awal, dan cara pencegahannya harus digencarkan. “Penggunaan masker, menjaga hidrasi tubuh, serta menghindari paparan asap atau polusi harus menjadi pesan utama dalam kampanye kesehatan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa penanganan ISPA tidak bisa hanya mengandalkan fasilitas kesehatan. Kolaborasi pemerintah daerah, dinas kesehatan, serta partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan agar peningkatan kasus tidak semakin meluas. “Kesadaran publik menjadi benteng pertama dalam mencegah penyebaran penyakit,” jelasnya.
Budy berharap, dengan langkah yang lebih terarah dan koordinasi lintas sektor, lonjakan kasus ISPA di Katingan dapat ditekan. “Tujuannya jelas, yaitu menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh warga Kabupaten Katingan di tengah cuaca ekstrem ini,” pungkasnya. (kc1)
