PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng, Sunarti menyebut anggaran untuk Proyek Cetak Sawah dan Swasembada jagung di Kalteng pada Tahun 2025 sebesar Rp 5,55 Triliun. Cetak sawah ditargetkan selesai pada bulan Juni, dan segera dilakukan penanaman.
Menurut Sunarti, Proyek Cetak Sawah ini akan dilaksanakan di 10 daerah di Provinsi Kalteng. Yakni Kabupaten Barito Selatan, Barito Utara, Gunung Mas, Kapuas, Katingan, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Pulang Pisau, Seruyan, dan Kota Palangka Raya.
“Proyek ini tidak mencakup 4 kabupaten, yakni Murung Raya, Sukamara Lamandau, Barito Timur dan Sukamara,” jelasnya kepada sejumlah wartawan, Selasa (07/01/2025).
Sunarti menyebut, jika Proyek Cetak Sawah ini bukanlah Program Food Estate. Ini adalah program untuk membuka lahan baru yang akan digunakan untuk peningkatan produksi pertanian, khususnya jagung. “Cetak sawah ini berbeda dengan food estate, di mana cetak sawah ini adalah membuka lahan baru,” ujarnya.
Guna mendukung kelancaran proyek cetak sawah, Dinas TPHP Kalteng mempersiapkan berbagai langkah operasional, termasuk membuka etalase e-katalog bagi penyedia yang akan berpartisipasi dalam proyek ini.
Sunarti mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya sedang menyusun kontrak dan membuka kesempatan bagi penyedia yang ingin bergabung dalam proyek cetak sawah, yang direncanakan untuk segera dimulai.
“Kami sedang membuka etalase untuk e-katalog, karena cetak sawah ini akan dilaksanakan dengan sistem kontraktual. Para penyedia dapat memasukkan penawarannya melalui e-katalog. Kami berharap dapat segera memulai penggarapan ini, dengan kick-off yang direncanakan pada hari Jumat ini,” ucapnya. (kc1)