KASONGAN – Sesosok tubuh berjenis kelamin laki-laki ditemukan terbujur kaku di tepi Jalan D.I Panjaitan, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir Kabupaten Katingan, Senin (10/03/2025) siang. Pria yang kemudian diketahui bernama Suhairi (57) ini, tergeletak sudah tak bernyawa tidak jauh dari rumahnya.
Jenazah tersebut pertama kali diketahui oleh salah seorang warga yang kebetulan melintas. Kabar penemuan mayat tersebut kemudian menyebar, hingga di sekitar tempat perkara tidak sedikit warga yang berdatangan. Mereka ingin mengetahui siapa pria yang ditemukan meninggal dan apa penyebabnya.
Puluhan warga termasuk aparat kepolisian dan TNI tampak, berada di sekitar TKP. Selanjutnya, Tim Gabungan membantu mengamankan TKP dan mengevakuasi jenazah menggunakan unit Ambulan Masjid Al-Ghufron menuju RSUD Mas Amsyar Kasongan.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, jika sebelumnya pada Minggu (09/03/2025) pukul 17.30 WIB, Suhairi berada di Majelis Al-Hijrah Jalan D.I Panjaitan untuk melaksanakan buka bersama. Setelah buka bersama, korban berjalan kaki menuju rumah saudaranya, Ruaida di Jalan Eboni untuk bersilaturahmi.
Setelah sampai di rumah keluarganya, korban terlihat kelelahan dan nafasnya terengah-engah. Kemudian sekitar pukul 18.20 WIB, korban mau pulang ke rumahnya di Jalan D.I Panjaitan. Kala itu keluarganya ingin mengantarkan, namun korban menolak. Dia lalu pulang sendiri dengan berjalan kaki.
Besoknya pada Senin (10/03/2025) sekitar pukul 11.30 WIB, saksi Isak (58) yang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan D.I Panjaitan, melihat mayat di pinggir jalan. Kala itu, saksi berpapasan dengan Serma Budi, Anggota Kodim 1019/Ktg. Dia mengejar anggota TNI itu dan memberitahukan kejadian penemuan mayat.
Selanjutnya, informasi ini dilaporkan ke pihak kepolisian. Penanganan selanjutnya dilakukan oleh pihak Polres Katingan dan Tim Medis RSUD Kasongan. Untuk hasil autopsi, tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jenazah kemudian diserahkan pihak keluarga korban di Jalan Eboni dan rencananya akan langsung dikebumikan.
Salah seorang keluarga korban, Eka Suryadilaga yang juga menjabat Plt. Asisten II Setda Katingan juga datang ke lokasi kejadian. Menurut dia, bahwa korban selama ini diketahui memang ada mengalami gangguan kejiwaan. “Dia ini kakak ipar saya, kakak dari istri,” jelasnya.
Menurut Eka, dari hasil pemeriksaan sementara pihak tim medis bahwa kakak iparnya itu tidak mengalami luka atau lecet di bagian tubuhnya. “Dugaannya meninggal dunia karena serangan penyakit jantung,” ujarnya. (kc1)
