KASONGAN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-123 Tahun Anggaran 2025 yang diselenggarakan oleh Kodim 1019/Ktg resmi ditutup. Upacara penutupan yang dipimpin langsung oleh Irdam XII/Tpr Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang, SH, MM dilaksanakan di halaman Makodim 1019/Ktg, Kamis (20/03/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain Wakil Bupati Katingan Firdaus, ST, Asintel Kodam XII/Tpr, Kolonel Inf Wing Sandya Udayanto, SE, Kasiren Korem 102/Pjg, Kolonel Czi Sri Haryoko, Dandim 1019/Katingan, Letkol lnf Sulkifli, Kasdim 1019/Katingan Mayor Inf. Slamet dyanur. Ada juga Kabag Log Polres Katingan, Kompol Arjunanto, S.Sos, Kepala Kejaksaan Negeri Katingan Katingan, Subari Kurniawan, SH dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Febriel B. Sikumbang menyampaikan apresiasi atas kerja sama seluruh pihak dalam menyukseskan program TMMD. “Program ini bertujuan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur di daerah, serta mempererat kemanunggalan antara TNI dan masyarakat,” ujarnya.
Menurut Febriel, dengan terbitnya surat Mendagri RI Nomor 100.3.3.7/140/BPD tanggal 4 Januari 2024, maka terdapat perubahan kegiatan TMMD yang semula 3 kali menjadi 4 kali dalam setahun. “Hal ini menunjukkan, pentingnya TMMD dalam maupun aspek manfaat untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat dalam mendukung percepatan kemajuan di daerah,” tuturnya.
Sementara Wabup, Firdaus, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada jajaran TNI atas dedikasi dan kerja keras dalam membantu percepatan pembangunan daerah.
“Dengan berakhirnya TMMD Reguler ke-123 ini, diharapkan hasil pembangunan yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Katingan. Selain itu, akan semakin memperkokoh sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan warga dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera,” kata Firdaus.
Dandim 1019/Ktg Letkol Inf Sulkifli menyampaikan, bahwa TMMD Reguler Ke-123 Kodim 1019/Ktg merupakan bagian dari program tahunan yang bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur di desa-desa terpencil dan tertinggal.
“Program ini melibatkan partisipasi langsung masyarakat dalam berbagai proyek pembangunan. Ini berdampak positif pada peningkatan kualitas hidup, akses layanan publik, serta kesejahteraan masyarakat. Kami berharap, kerjasama antara TNI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan untuk mengatasi tantangan di masa depan,” ucap Sulkipli.
Selain upacara penutupan, rangkaian kegiatan juga mencakup kunjungan ke berbagai stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penyelenggaraan pasar murah, serta layanan cek kesehatan gratis bagi masyarakat setempat. Kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari warga, yang memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau serta pemeriksaan kesehatan tanpa biaya. (kc1)
