KASONGAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan, Esenhover, A.Md mengingatkan masyarakat agar menggunakan media sosial (Medsos) dengan lebih bijak dan bertanggung jawab. Menurutnya, di era digital saat ini media sosial memang mempermudah komunikasi, namun juga menyimpan potensi risiko jika tidak digunakan secara tepat.
Politisi Partai Hanura tersebut menegaskan, setiap aktivitas daring baik berupa unggahan maupun komentar, memiliki konsekuensi. Jika digunakan secara sembarangan, media sosial justru dapat menimbulkan persoalan serius, bahkan berujung pada proses hukum. “Kehati-hatian dalam bermedia sosial sangat penting agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari,” tegas Esenhover, baru-baru ini.
Dia menyoroti sejumlah kasus hukum yang bermula dari penyalahgunaan media sosial, seperti pencemaran nama baik, penyebaran ujaran kebencian, hingga hoaks. Hal itu, kata dia, menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih selektif dalam setiap interaksi di dunia maya. “Jangan sampai kebebasan berekspresi justru merugikan diri sendiri maupun orang lain,” ujarnya.
Selain itu, Esenhover juga menekankan pentingnya literasi digital yang terus digalakkan pemerintah dan aparat penegak hukum. “Edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan etika, aturan, dan batasan hukum yang berlaku dalam penggunaan media sosial,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengimbau agar setiap pengguna media sosial selalu memeriksa kebenaran informasi sebelum menyebarkannya. Menghindari konten provokatif atau merugikan pihak lain, disebut sebagai langkah sederhana namun sangat efektif untuk menciptakan suasana digital yang sehat.
“Dengan semakin terintegrasinya media sosial dalam kehidupan sehari-hari, saya berharap masyarakat Katingan dapat lebih bertanggung jawab. Bijak bermedia sosial bukan hanya melindungi diri dari jeratan hukum, tetapi juga membantu membangun ruang digital yang aman dan positif bagi semua,” pungkas Esenhover. (kc1)