KASONGAN – Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan merespons dengan menunjuk dua orang perawat untuk melaksanakan tugas sebagai tenaga instruktur dan konselor rehabilitasi medis maupun sosial. Hal ini sebagai tindak lanjut dari surat Plh. Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palangka Raya.
Kedua tenaga kesehatan tersebut dipercaya untuk mendukung program rehabilitasi medis dan sosial bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Palangka Raya. Penunjukan ini merupakan wujud sinergi antar-unit pelaksana teknis pemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan program pembinaan yang berkelanjutan.
Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Kasongan Kasongan, Yurdani, menyampaikan bahwa penunjukan ini bukan hanya bentuk dukungan terhadap Lapas Palangka Raya saja. Tetapi juga sebagai langkah nyata dalam memperkuat komitmen bersama mewujudkan pemasyarakatan yang lebih humanis, sehat, dan berorientasi pada pemulihan.
“Kami menyambut baik permohonan dari Lapas Palangka Raya dan dengan penuh komitmen menugaskan dua tenaga perawat terbaik dari Lapas Narkotika Kasongan. Kehadiran mereka diharapkan, dapat memperkuat layanan rehabilitasi medis dan sosial bagi Warga Binaan,” ujarnya.
Menurut Yurdani, penugasan ini bukan sekadar formalitas. Tetapi wujud nyata semangat kebersamaan antar-UPT Pemasyarakatan, untuk menghadirkan pemasyarakatan yang lebih sehat, humanis, dan memberikan harapan baru bagi para WBP dalam proses pemulihan mereka.
“Dengan adanya penugasan ini, diharapkan program rehabilitasi di Lapas Palangka Raya dapat berjalan lebih optimal serta memberikan manfaat nyata bagi para WBP dalam proses pemulihan dan reintegrasi sosial,” tuturnya. (kc1)
