BUNTOK – Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM salah satu tulang punggung perekonomian daerah, sebut asisten III Setda Barsel, Eko Hermansyah usai membuka Adaro Specta Preneur Barsel 2025, di GPU Jaro Pirarahan, Buntok, Kamis (25/09/2025).
“Kita masih ingat pasca Covid 19, bisa dikatakan masa kebangkitan UMKM. Artinya UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian daerah kita, yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Lebih jauh Eko Hermansyah mengatakan banyak UMKM yang berhasil membuat berbagai produk kuliner yang tidak hanya lezat untuk dinikmati, tetapi juga aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan penyuluhan kesehatan pangan dan produk UMKM ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku UMKM mengenai pentingnya menjaga kesehatan pada produk olahan pangan.
“Makanan atau kuliner adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi, untuk itu produk pangan yang dikonsumsi sudah barang tentu harus aman dan sehat,” ucapnya.
Tak hanya itu, sambungnya, selain berdampak pada kesehatan masyarakat, produk olahan pangan sehat juga dapat meningkatkan daya saing di pasaran baik lokal, nasional bahkan go internasional.
Ia pun menekankan agar para pelaku UMKM harus senantiasa memperhatikan aspek keamanan pangan dalam setiap tahapan produksinya.Mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga pengemasan, harus memenuhi standar keamanan yang berlaku.
Kemudian, harus aktif mengikuti lomba ide bisnis dan inovasi bisnis, hal ini dapat memacu kreatifitas dan mendukung pengembangan bisnis UMKM, agar dapat terus update dan tidak tertinggal dengan perkembangan pasar.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMKM, melalui dinas terkait dan bersinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan PT. Adaro,” sebutnya.
Dirinya yakin dengan semangat kerja keras, sinergi, dan dukungan dari semua pihak, UMKM di Barsel akan semakin maju dan mampu bersaing di tingkat pasar yang semakin kompetitif.
Sementara itu, ketua panitia penyelenggara Sabariah, dalam sambutannya menambahkan bahwa kegiatan Specta Preneur Barsel 2025 bertujuan untuk menggali potensi dan ide bisnis para pelaku UMKM di Barito Selatan.
Para peserta nantinya diharapkan memiliki tambahan ilmu dan pengalaman hasil dari proses pengkajian selama mengikuti kegiatan sebagai bekal meningkatkan kualitas produk, permodalan hingga pemasaran.
“Tentunya hal ini dimaksudkan agar bisa menjadikan para pelaku UMKM yang lebih tangguh dan mandiri dalam menghadapi persaingan dunia usaha,” tukasnya.
Diinformasikan juga bahwa kegiatan tersebut akan dilaksanakan selama 2 hari yakni mulai dari 25 hingga 26 September 2025, dengan melibatkan peserta sebanyak 60 orang para pelaku UMKM se-Barito Selatan. (Kc5)
