27.6 C
Palangkaraya
Sabtu, 13 September 2025
Kalteng Center
EksekutifKab. KatinganKabar Kalteng

Usai Peninjauan ke Katingan, Lokasi Sekolah Unggulan Garuda Secepatnya Ditetapkan

TINJAU LOKASI - Wamen Diktisaintek RI, Prof. Stella Christie, Ph.D didampingi Bupati Katingan, Saiful, S.Pd, M.Si beserta jajaran saat meninjau lokasi lahan untuk pembangunan Sekolah Unggulan Garuda, Jumat (12/09/2025) sore. (FOTO: KC1)

KASONGAN – Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamen Diktisaintek) RI, Prof. Stella Christie, Ph.D menyampaikan bahwa proses pembangunan Sekolah Unggulan Garuda di Kabupaten Katingan akan melalui tahapan panjang jika nantinya terpilih. Namun, untuk keputusan lokasi pembangunan bisa ditetapkan dengan cepat setelah peninjauan lapangan.

“Untuk membuat keputusan apakah jadi di sini (Katingan, red), biasanya sangat cepat. Karena sebelumnya sudah ditinjau oleh tim dan berdasarkan kontes terbuka, data-datanya sudah dimasukkan. Jadi, maksimal satu minggu hingga satu setengah minggu setelah kunjungan sudah ada keputusan,” jelas Prof. Stella saat meninjau lokasi lahan untuk pembangunan Sekolah Unggulan Garuda, di Jalan Garuda, Kota Kasongan, Jumat (12/09/2025) sore.

Apabila Katingan terpilih sebagai lokasi pembangunan, lanjutnya, pembangunan sekolah unggulan tersebut ditargetkan selesai pada Juni 2027. “Jadi bangunan dapat digunakan pada tahun ajaran baru 2027–2028,” ujar Wamen Diktisaintek.

Prof. Stella menjelaskan, dari total lahan seluas 20 hektar yang disediakan, hanya sekitar 2,01 hektar yang akan digunakan untuk bangunan sekolah. Sementara sisanya sekitar 18 hektar, tetap dijaga dalam kondisi alami untuk mendukung fungsi lain yang bermanfaat.

“Kami ingin ada kerja sama dengan masyarakat dan universitas. Misalnya sebagian dijadikan daerah penelitian untuk Universitas Palangka Raya bekerja sama dengan sekolah, itu sangat baik sekali,” tuturnya.

Selain itu, sebagian lahan dapat dikelola masyarakat sebagai perkebunan. Menurutnya, langkah ini akan meringankan beban pemerintah dalam melakukan perawatan lahan yang cukup luas.

“Karena maintenance untuk lahan 20 hektar itu berat. Itu yang kami mau, menjadi satu konsep terpadu. Jadi kalau bisa bekerja sama antara masyarakat, universitas, dan sekolah tentu akan kita jajaki dan kita lakukan,” pungkasnya. (kc1)

Related posts

Beberapa Poin Perubahan Raperda Pajak dan Retribusi Daerah Disepakati

Tim Redaksi

Pemkab Katingan Komitmen Dukung Pengembangan Olahraga Daerah

Tim Redaksi

Pegang Senpi Dinas, Personel Polri Wajib Ikut Tes Psikologi

Tim Redaksi

Leave a Comment

You cannot copy content of this page