KASONGAN – Sebuah mobil Pickup Suzuki Carry KH 8078 NC terbakar di Kompleks Pembangunan Masjid Al-Fattah, Jalan Tjilik Riwut Km 2,5 Kasongan, Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan hangus terbakar, Senin (17/02/2025) malam. Kala itu, pemilik mobil seang melakukan bongkar muat Bahan bakar Minyak (BBM).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Pemilik mobil yang terbakar berinisial MP, warga Jalan Cempaga Buang, Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan. Kronologis kejadian bermula saat MP sedang membongkar muat BBM di mobilnya. Sekitar pukul 18.50 WIB, datang seorang pria berinisial RE.
Kemudian, RE yang berniat merokok menyalakan korek api. Spontan, api langsung menyambar ke bagian tangki minyak. Dengan cepat api membesar dan mengahunguskan mobil pickup serta menjalar pula pondak kerja tukang pembangunan Masjid Al-Fattah.
Warga yang melihat api membesar, langsung berupaya melakukan pemadaman dengan peralatan seadannya serta memanggil pihak Pemadam Kebakaran serta relawan. Tak lama, tim dari Emergency Response Katingan (ERK) bersama Damkar Pos Kereng Humbang, Damkar Pos Katunen, BPBD Katingan datang untuk memadamkan api.
Upaya pemadaman juga dibantu oleh Al-Huda Team, personel Kodim 1019 Katingan, Koramil 1019-03/Katingan Hilir, Polsek Katingan Hilir, Reskrim Polres Katingan serta warga sekitar.
Draja yang merupakan Perwakilan Tim ERK mengatakan, jika pihaknya menerima laporan dari masyarakat adanya kebakaran di komplek pembangunan Masjid Al-Fattah Kasongan sekitar Pukul 19.00 WIB
“Setelah menerima laporan, kami tiba dilokasi sekitar pukul 19.03 WIB dan langsung berkoordinasi hingga tim gabungan tiba pukul 19.13 WIB. Kita langsung melakukan pemadaman hingga pukul 19.21 WIB dan tahap pendinginan hingga pukul 19.40 WIB,” jelasnya.
Menurut dia, tidka ada korban jika dalam kejadian ini. Namun, api menghanguskan satu pondok kerja tukang pembangunan Masjid Al-Fattah dan satu unit mobil pickup. “Kondisi mobil terbakar 100 persen. Akibat kejadian ini, kerugiaan ditaksir mencapai Rp. 100 Juta,” ujar Draja. (kc1)
